MTs Rifa’iyah Wonokerto – Artikel ini akan membahas
tentang cara tepat memilih sekolah untuk anak. Akhir-akhir ini tidak sedikit sekolahan yang
disediakan untuk jenjang pertama siswa selepas dari tingkat dasar yaitu SD.
Tiap-tiap sekolahan mempunyai kurikulum, cara pendekatan dan pengajaran serta
nilai-nilai yang sangat beragam. Banyak pandangan dan pendapat
baru yang bermunculan mengenai pendidikan yang tepat untuk anak.
Pendekatan bagamana anak bisa
belajar secara aktif dengan tidak mengandalkan pada kemampuan pada pengerjaan
soal tes saja, tetapi lebih menekankan pada perangsangan keingintahuan anak
yang lebih penting untuk diterapkan, karena pada hakikatnya seorang anak sangat
membutuhkan sekolahan yang bisa mengembangkan beragam potensi yang dimilikinya.
Sebagai orangtua, tentu tidak
akan tahu secara pastinya sebenarnya tantangan apa nantinya yang akan dihadapi
anaknya kelak besar nanti? Maka dari itu, lingkungan sekolah dan kualitas
sekolahan dibutuhkan oleh anak sebagai upaya untuk membentuk dan mencetak anak menjadi seorang pembelajar sejati yang
nantinya akan senantiassa terus belajar dan belajar untuk sepanjang hidupnya.
Dengan demikian, maka anak akan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di
kemudian hari.
Cara Tepat
Memilih Sekolah Untuk Anak – Tips Cara Mengetahui Kualitas Sekolah
Berikut ini adalah tips
bagaimana cara mengetahui kualitas sekolah yang bisa dianggap baik secara umum:
Pertama, kita harus terlebih dahulu
mengetahui akan kebutuhan psikologis anak dan
perkembangannya, misalnya: kebutuhan anak untuk merasa bahwa dirinya mampu.
Jadi, cek sekolah tersebut apakah nantinya akan memberikan kesempatan kepada
siswanya untuk bebas melakukan kebiasaan (baik)nya, atau apakah pihak sekolah
dapat memberikan kesempatan kepada siswa agar bisa mengikuti
kompetisi/perlombaan apapun meskipun si siswa tidak begitu pintar dan
berprestasi?
Kedua, sekolah yang akan kita pilih
harus bisa memenuhi kebutuhan akan individual anak atau si siswa. Maksudnya
adalah sekolah harus bisa mengetahui akan kebutuhan setiap individu siswanya.
Kebutuhan ini bisa dilihat dari bagaimana siswa dalam memahami dan menangkap
keterangan materi dari seorang gurunya, karena setiap orang memiliki gaya
belajar yang berbeda. Bagi siswa yang gaya belajarnya audio (pendengaran),
mungkin dengan hanya mendengarkan keterangan guru tanpa harus melihat ke papan
tulis pun akan bisa dan paham, tetapi bagi siswa yang memiliki gaya belajar
visual tentu (harus melihat) keterangan guru secara mendetail.
Ketiga, kita harus mengecek apakah
sekolah yang akan menjadi pilihan siswa atau anak kita mampu menjalankan visi
dan misi sekolah tidak. Apakah sekolah itu memiliki tujuan untuk mewujudkan
generasi dengan nilai ujian yang baik atau
membentuk anak-anak mempunyai kemampuan belajar (menganalisis, menyelesaikan
masalahnya secara mandiri) sehingga bisa menjadi seorang pelajar yang mandiri?
Cara Tepat
Memilih Sekolah Untuk Anak – Cek Keadaan Sekolah
Jika tips tersebut sudah
dipenuhi, maka kita tinggal berkeliling ke sekolah itu untuk mengetahui situasi
dan kondisi sekolah. Berikut ini adalah yang harus dipenuhi oleh sekolah:
Poin 1. Pengaturan Kelas. Kelas yang bisa
dikategorikan baik adalah yang luas sehingga akan mencukupi ruang gerak para
siswanya, ada ventilasi untuk pertukaran udara, dan di ruang kelas tersebut
aktif terjadi interaksi antara pengajar/guru dengan para siswanya dalam artian
tidak pasif guru menerangkan materi bertele-tele kepada siswa, tetapi guru
berusaha untuk menjadikan agar suasana kelas aktif (misal: dengan menyediakan
waktu untuk bertanya bagi siswa, membentuk kelompok siswa untuk memecahkan
permasalahan dan sebagainya).
Poin 2. Dinding Kelas. Cobalah lihat dinding sekolah
itu, apakah di sana banyak kreasi atau karya siswa?
Setelah itu cek juga apakah dari karya yang dipajang beragam (baik, jelek) atau
hanya karya yang paling baik saja yang dipajang. Jika di sana dijumpai karya
semua siswa baik yang bagus atau jelek, berarti sekolah itu mampu untuk
menghargai dan memahami kemampuan siswa.
Poin 3. Wajah Siswa di Kelas. Coba perhatikan wajah
para siswa saat di kelas. Apakah mereka menunjukkan mimik penuh dengan kecemasan
atau cemberut, atau bermuka sedih penuh ketakutan? Jika demikian berarti cara
mendidik guru tidak berhasil, karena bisa jadi guru yang mengajar juga
menunjukkan wajah masam, pemarah atau sering
menyalah-nyalahkan siswanya pada saat siswa tidak bisa mengerjakan tugas yang
diberikan. Sebaliknya, jika siswa berwajah ceria dan semangat, pertanda guru
sukses dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM)nya.
Poin 4. Lingkungan Sekolah. Poin ini sangat penting
untuk diperhatikan. Pilihlah sekolah yang lingkungannya jauh dari kebisingan
dan kegaduhan (suara kendaraan, pabrik, dll). Lingkungan sekolah yang bersih,
asri, nyaman, akan membuat daya tarik sendiri bagi siswa untuk mengatakan betah
alias kerasan sekolah di sekolah tersebut. Demikian poin-poin penting yang
harus diperhatikan cara tepat memilih sekolah untuk anak.
Cara Tepat
Memilih Sekolah Untuk Anak – Pilih Sekolah yang Agamis dan Berkarakter
Yang patut digarisbawahi di
sini adalah bahwa kita sebagai orangtua harus bijaksana
dalam menentukan pilihan sekolah yang terbaik untuk anak. Jadi, tidaklah patut
bagi kita untuk memilih sekolah yang kualitasnya bagus, tapi ternyata sangat
mengancam aqidah dan akhlak anak kita. Maka dari itu, rambu-rambu ini telah
dinyalakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Seperti pernyataan Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau Prof DR H Mahdini yang menyarankan kepada para orang tua supaya selektif
dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya, bagi yang beragama Islam, sebaiknya
memilih sekolah yang notabene
juga Islam. "Akhir-akhir ini,
banyak ditawarkan sekolah-sekolah
global yang mungkin secara kredibilitas bisa dikatakan berada di atas rata-rata.
Namun, yang lebih penting di sini
adalah pendidikan agama dan akhlak anak tersebut" kata
Mahdini. Menurut Beliau,
pendidikan akhlak dan agama adalah sesuatu yang
tidak boleh dilupakan apalagi diremehkan hanya karena semata-mata
mengejar kesuksesan duniawi.
Perlu
diketahui juga, demikian Mahdini, bahwa tidak semua institusi/lembaga pendidikan formal memberi pelajaran tentang akhlak dan agama.
"Oleh karena itu, bagi para
orang tua penting, bahkan
sangat utama agar bijaksana dalam
memilih jenjang pendidikan untuk anak-anaknya. Jangan sampai kita salah mengambil tindakan
dan menyesal di kemudian hari," katanya. Beliau menambahkan, jangan sampai demi mengejar kecerdasan duniawi, akhlak dan akidahnya menjadi amburadul dan kian surut.
Menurut beliau, hal ini jika terjadi
maka akan
sangat dikhawatirkan, sehingga peran kita sebagai orang tua sangat dibutuhkan
untuk menentukan pilihan jenjang
pendidikan bagi anak. Sebaiknya, kata beliau, orang tua dalam memilih pendidikan formal tidak hanya yang
berkualitas saja, tetapi juga harus mempunyai pembentukan akhlak yang baik. "Kalau tidak di pondok pesantren, mungkin
ada alternative pilihan lain untuk menyekolahkan anaknya ke Madrasyah Aliyah
(MA) atau Madrasyah Tsanawitah (MTs), syukur-syukur bisa dua-duanya, sekolah di
MTs dan mondok di ponpes" katanya. Jadi, sekolah di MTs Rifa’iyah Wonokerto merupakan pilihan yang tepat,
karena kita bisa juga nyantri di Ponpes Faidlul Qodir.
Demikian artikel tentang cara tepat memilih sekolah
untuk anak.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !