Sebagai Jenderal Carrol dulu naik Rolls Royce, kini ia harus jalan kaki ke pool. Seperti semua sopir pada umumnya, ia harus tiba pada pukul 6 pagi. Bedanya dengan yang lain ialah bahwa dia sepatunya harus selalu mengkilap, kebiasaan dia sewaktu bertugas menjadi seorang militer.
Perubahan dari
hidup mewah menjadi sopir bis sama sekali tidak sulit bagi keluarga Carrol. “Setiap
orang toh berhak untuk memilih cara hidup yang disukai” katanya dengan kalem dan tenang. Selama ini
sebagai sopir belum ada kejadian yang menggemparkan. Hanya sekali ia pernah salah
antar. Anak-anak tidak dibawa ke sekolah, tetapi ia ke rumah orang tua. “Namun,
waktu jadi serdadu saya juga adakalanya membuat kesalahan, tetapi toh jadi
jenderal. Mengapa saya tidak bisa menjadi sopir yang baik sekarang?”. Demikian resonansi hidup tentang
lebih memilih jadi sopir bis daripada jadi jenderal.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !