Dulu kau perintahkan kami untuk tidak menyentuhnya
Bahkan memaki, membenci, menghakimi hingga karam
Tapi mengapa kini kau malah menimang-nimang dan menjamahnya?
Kami jadi bingung…
Dulu kau bilang menghina itu dilarang agama
Tapi mengapa kini kata-katanya sering menghina
Menghujat, menyalah-nyalahkan hingga membahana?
Kami jadi heran…
Dulu kau bilang manusia tidak boleh saling bertengkar
Tapi mengapa kini kau memendam dendam dan dengki dalam sangkar
Sindiran yang menampar hingga membuatnya tepar?
Kami jadi pusing…
Hening…
Heran…
Bingung…
Topeng-topeng kemunafikan itu
Semakin berjajar rapi
Di rak-rak penuh debu kenistaan
Di paku-paku tajam kedzaliman
Kini…
Topeng-topeng itu
Disentuh tidak ditanggalkan
Dikagumi, dikerumuni tidak dihempaskan
Tidak dicampakkan
Tidak diretakkan
Tidak disobek…
Semakin terpajang gagah
Di dinding-dinding fatamorgana
Ya Allah Ya Robbi…
Sungguh diri ini tidak begitu becus
Memahami arti semua ini…
Tidak begitu cerdas mengerti
Akan sepak terjang
yang semakin tajam menancap
dalam ubun-ubun sirkus ini
ya, sirkus yang semakin
banyak digandrungi kini
Paesan, 23 November 2012
Admin MTs Rifa’iyah Wonokerto
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !