Kunjungan Belajar KK MTs dan MA di Malang
Kajen Pekalongan-
Sebanyak 47 orang terdiri dari Kepala madrasah, Kepala yayasan Kasubbag TU,
Humas perwakilan dari masing madrasah baik negeri / suwasta maupun yayasan
mengikuti kunjungan belajar ke MTsN.1 dan MAN.3 Malang Jawa Timur yang
diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah (KK MTs dan MA Kab. Pekalongan)
Jum’at tanggl, 8 Maret 2013, kunjungan tersebut didampingi langsung oleh
Dr.H.A.Umar, MA Kepala Kankemenag Kab.Pekalongan dan Kasi Mapenda Drs. H.
Herman Helmi.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 11 jam, pagi
hari rombongan Kunjungan Belajar (KK MTs dan MAN) tiba dengan selamat di MTsN 1 dan MAN 3
Malang setelah sebelumnya menginap di Hote Pelangi Malang. Kunjungan tersebut
lebih tepatnya di sebut dengan kunjungan belajar dari pada studi banding karena
kunjungan tersebut bertujuan belajar menimba ilmu / pengalaman karena madrasah
yang dituju ini merupakan salah satu MTs dan MAN model dengan mencuatkan
beberapa keunggulan, MTs dan MAN model sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
model akselerasi, RSBI atau lainnya. Sekolah bisa karena pengelolaan memang berbeda dengan yang
lain. Secara fisik, gedung sekolah berdiri megah. Dibeberapa sudut terlihat
pepohonan yang membuat rindang suasana sekolah. Ruang kelas dan ruang
pendukung pembelajaran terlihat luas dan bersih. Sarana olah raga dan area untuk
kegiatan siswa sangat representatif.
Dalam paparannya, Drs. Sukri, M.Pd. selaku Wakil
Kepala Urusan Humas menyampaikan, secara umum MAN 3 Malang dalam bentuk
dokumenter begitujuga kunjungan pada MTsN 1 juga menayangkan profail
dokumenternya dalam perkembangannya madrasah tsb juga memiliki modul /
menerbitkan buku panduan atau pegangan. Buku itu diterbitkan bersama antara
Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Komite, Osis dan Cendekiawan yang berkomitmen
terhadap visi MTsN 1 dan MAN 3
Malang.
Kepala
Kankemenag Kab. Pekalongan DR.H. Umar, MA mengatakan, keberhasilan dalam
pengelolaan manajemen dilingkungan madrasah ditentukan oleh banyak faktor,
keberhasilan kepemimpinan akan menjadi tolok ukur atau juga menjadi parameter
bagi lembaga lain untuk bisa disandingkan atau dibandingkan antar lembaga
sehingga menjadi lembaga tempat kajian. Kunjungan Belajar Kepala MTs dan MA
Kab. Pekalongan ke MTsN.1 dan MAN.3 Malang Jawa Timur dalam rangka mencari
pengalaman yang tidak bisa dipelajari secara teoritis akan tetapi bisa diterapkan,
kunjungan tersebut lebiht tepat disebut
sebagai kunjungan belajar karena MTsN1 dan MAN3 Malang Jatim yang tadinya
dikenal sebagai madrasah reguler madrasah tersebut mampu memposisikan sebagai
madrasah pada level atas, tuturnya.
Beliau
juga mengharapkan kepada bapak Kepala MAN 3, Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd,
supaya jangan pelit-pelit memberikan informasi dan terus selalu menebar
virus-virus kebaikan dalam pengembangan madrasah, tandasnya.
Kepala
MAN.3 Malang Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, dalam sambutanya beliau merasa
senang atas kunjungan belajar tersebut dan bersedia memberikan kiat-kiat
keberhasilannya dalam mengembangkan MAN 3 Malang, begitu juga saat rombongan
bekunjung di MTsN 1, di temui langsung oleh Dra Hj. Binti Maqsudah, M.Pd selaku
Kepala MTsN 1 Malang rombongan disambut dengan perlakuan sama dengan di MAN 3,
setelah itu rombongan di persilahkan melihat-lihat lokasi.
Dari hasil kunjungan belajar KK MTs dan MA Kab.
Pekalongan dapat diringkas penjelasan secara detail tentang kondisi MTsN 1 dan
MAN 3 sebagai berikut :
1. Siswa.
Mayoritas siswa MTsN 1 dan MAN 3 justru berasal dari
luar malang. Dari sejumlah siswa yang dari luar malang itu, 70% berasal dari
luar jawa. Tidak kalah uniknya, siswa yang diterima sebagian besar berasal SD dan
SMP.
2. Sarana dan Prasarana.
MTsN 1 dan MAN 3 Malang saat ini memiliki gedung yang
representatip. Selain gedung untuk pembelajaran, ada pula gedung pendukung yang
berupa : Penginapan lengkap (RSBN) dengan aula, Masjid yang luas sehingga dapat
menampung jama’ah yang banyak, Koperasi sebagai unit usaha. Koperasi ini
berkembang pesat karena memiliki motto DUIT. D : Dedikasi yang tinggi. U :
Usaha yang maksimal. I : Ikhlas dalam tugas. T : Taqwa, tabah, dan taqwa.
Motto ini bukan hanya tertulis diatas kertas, tapi dilaksanakan dengan
melibatkan keluarga besar MTsN 1 dan MAN 3 Malang.
3. Kerjasama dengan Sekolah dan Perguruan Tinggi Luar
negeri.
MAN 3 Malang memiliki 2 basis bahasa selain Bahasa
Indonesia, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Untuk mengembangkan kedua
bahasa itu kerja sama dengan sekolah atau perguruan tinggi luar negeri mutlak
dilaksanakan. Diantara sekolah dan perguruan tinggi antara lain : Aoyama School
of Japanese Tokyo-Japan, I.C Nagoya-Japan, University of The Holy Quran and Islamic
Sciences Sudan, Omduman University Sudan dan International University of Africa
Sudan. Dalam kesempatan tertentu, MAN 3 menghadirkan guru langsung dari luar
negeri.
4. Pelayanan Keunggulan.
Melayani guru dan siswa yang memiliki bakat dan
keunggulan, sangat diperhatikan. Lewat penerimaan siswa baru, sudah dijaring
potensi yang mungkin dimiliki oleh calon siswa. Tidak heran kalau kegiatan
ekstar kurikulernya sangat banyak dan beragam. Bentuknya berupa pemberian
akses yang seluas-luasnya, sarana dan prasarana yang dimiliki. Pada MTsN 1,
dibuka kelas Akselerasi dan Bilingual kelas ini di peruntukan bagi siswa yang
memiliki kelebihan / kecerdasan khusus disamping kelas regular.
5. Tata Tertib.
Sudah menjadi rumus umum, apabila ada sekolah yang
memiliki keunggulan, maka didalamnya tersimpan tata tertib yang ketat. Pada
awalnya, prioritas yang digarap adalah tentang budaya merokok dan membawa Hand
Phone. Dari dua biang utama penyebab keruntuhan kedisiplinan inilah, MTsN 1 dan
MAN 3 mulai merambah ke dalam bentuk lain, seperti penyelesaian tugas,
kerjasama antar individu dalam kelompok dll.(hufron)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !